Masaya, seorang gadis dengan kecantikan sempurna berasal dari negeri kahyangan, di mana dia hanya mengenal rasa bahagia dalam hidupnya. Gurunya, Sang Maha Kasih, mengutusnya turun ke bumi, di mana manusia hidup dengan perasaan-perasaan yang unik karena memiliki naluri untuk bertahan hidup, untuk belajar merasakan perasaan manusia dan membantu manusia untuk mendapatkan rasa bahagia. Dalam tugasnya, dia ditemani oleh seekor kupu-kupu berwarna kuning, bernama Farfala.
Orang pertama yang ditemui Masaya di bumi adalah Satya, seorang pria tampan yang rutin menjalankan laku hening di pinggir danau setiap pagi.
Satya menjalani laku spiritual sejak usia remaja di bawah bimbingan gurunya, Sang Maha Kasih.
Dalam pandangan pertama, Satya dan Masaya saling jatuh cinta. Perasaan yang begitu indah memenuhi hati keduanya. Hari-hari mereka jalani dengan penuh keakraban sehingga perasaan cinta semakin bermekaran, sampai suatu hari Masaya mengetahui bahwa Satya sudah menikah dengan Sauki. Dia didera perasaan kecewa yang mendalam.
Masaya dan Farfala menjalani kehidupan di bumi dengan meracik obat herbal, keahlian medis diberikan oleh gurunya, Sang Maha Kasih, sehingga Masaya dapat menolong orang-orang yang sakit fisiknya maupun mental dan emosi yang terganggu. Terlibat dalam berbagai konflik kehidupan yang mendera orang-orang yang kemudian berada dalam lingkaran terdekatnya hingga berdirinya Rumah Bahagia dengan harapan semua orang berbahagia.
Sebuah novel yang padat berisi tuntunan moral yang dirangkai dalam cerita yang menggelitik kedalaman hati kita sebagai manusia yang seharusnya terlahir bahagia namun seringkali kita lupa untuk bahagia.