
Stres dan Motivasi Sebagai Kunci Keberhasilan Perilaku Organisasi
Penulis: Chandra Fitra Arifianto
Tebal : vii + 115 hal
No. ISBN :
Ukuran : 14,8 x 21 cm
SINOPSIS
Buku ini membahas secara mendalam tentang stres dan motivasi sebagai kunci keberhasilan perilaku organisasi, di tengah dinamika dunia kerja modern yang penuh tantangan. Dimulai dengan memperkenalkan Perilaku Organisasi sebagai disiplin ilmu interdisipliner yang vital untuk meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan keberlanjutan organisasi. Perubahan cepat akibat globalisasi, revolusi digital, pergeseran demografis, dan ekspektasi karyawan yang bertransformasi menuntut organisasi untuk beradaptasi dan menempatkan manusia sebagai pusat strategi. Motivasi didefinisikan sebagai proses psikologis kompleks yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seseorang, sementara stres adalah respons adaptif terhadap tantangan atau ancaman, yang bisa bersifat positif (eustres) atau negatif (distres). Interaksi antara stres dan motivasi sangat krusial, dengan tingkat stres sedang mengarah pada kinerja optimal (Hukum Yerkes-Dodson), sedangkan stres berlebihan dapat merusak kinerja dan memicu burnout.
Buku ini menguraikan berbagai stresor di lingkungan kerja, termasuk beban kerja, ambiguitas peran, konflik peran, ketidakamanan kerja, hubungan interpersonal yang buruk, dan kondisi lingkungan fisik. Dampak stres yang berkepanjangan pada individu dijelaskan secara fisiologis (penyakit kardiovaskular, penurunan kekebalan tubuh, masalah pencernaan, gangguan tidur) dan psikologis (kecemasan, depresi, penurunan fungsi kognitif). Berbagai teori motivasi, dari Hierarki Kebutuhan Maslow hingga Teori Dua Faktor Herzberg, serta Teori X dan Teori Y McGregor, dibahas sebagai fondasi pemahaman. Teori-teori kontemporer seperti Teori Penetapan Tujuan, Teori Keadilan, Teori Harapan, Efikasi Diri, dan Teori Penentuan Nasib Sendiri juga dijelaskan, menyoroti pentingnya proses kognitif, keyakinan pribadi, dan pemenuhan kebutuhan psikologis bawaan (otonomi, kompetensi, keterhubungan) dalam mendorong perilaku termotivasi.
Terakhir, buku ini menyajikan strategi manajemen stres dan peningkatan motivasi, baik pada tingkat organisasi (desain ulang pekerjaan, kejelasan peran, komunikasi transparan, partisipasi karyawan, keseimbangan kehidupan kerja, program kesejahteraan) maupun individu (mindfulness, manajemen waktu, kesehatan fisik, dukungan sosial, restrukturisasi kognitif). Peran kepemimpinan dalam menciptakan iklim yang sehat melalui gaya suportif, transformasional, dan otentik ditekankan sebagai kunci untuk mengelola stres dan menumbuhkan motivasi kolektif. Buku ini menyimpulkan bahwa budaya organisasi yang kuat dan positif adalah fondasi kesejahteraan dan kinerja, dan bahwa integrasi strategis antara manajemen stres dan motivasi adalah kunci untuk membangun organisasi yang adaptif, tangguh, dan manusiawi di masa depan.