Sisi Lain dari Akuntansi : Panduan Referensi Neuroaccounting
Penulis:
1. Ratih Dewi Titisari Haryana, S.Si., S.E., M.A.
2. Gusti Dian Prayogi SE., M.Ak
Tebal: ix + 211 hal
Ukuran: 15,5 x 23 cm
Jilid: Soft Cover
ISBN : Sedang diproses
SINOPSIS
Akuntansi sering dipandang sebagai disiplin ilmu yang kaku, dingin, dan murni rasional, di mana angka-angka dianggap sebagai satu-satunya kebenaran absolut dalam pengambilan keputusan bisnis. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa di balik setiap transaksi dan neraca keuangan, terdapat kompleksitas psikologis manusia yang penuh dengan bias kognitif dan gejolak emosional. Buku ini hadir untuk membongkar mitos homo economicus—manusia ekonomi yang selalu rasional—dan memperkenalkan neuroaccounting sebagai sebuah pendekatan revolusioner yang menjembatani kesenjangan antara logika akuntansi dengan mekanisme biologis otak manusia. Melalui perspektif ini, keputusan keuangan tidak lagi dilihat sekadar sebagai kalkulasi matematis, melainkan sebagai hasil orkestrasi rumit antara nalar, emosi, dan intuisi yang terjadi di dalam otak pelaku ekonomi.
Pembaca akan diajak menyelami anatomi keputusan keuangan melalui tiga pilar fundamental: Kognisi (Pikir), Emosi (Rasa), dan Literasi Keuangan (Tahu). Buku ini mengupas tuntas bagaimana bias bawah sadar seperti loss aversion dan overconfidence sering kali menyabotase strategi bisnis, serta bagaimana tekanan sosial memengaruhi perilaku ekonomi. Dengan memadukan teori-teori perilaku mutakhir seperti Theory of Planned Behavior dan Prospect Theory, narasi yang dibangun memberikan peta jalan bagi para pelaku usaha untuk mengenali jebakan mental mereka sendiri, mengelola stres finansial, dan mentransformasi pengalaman empiris menjadi kebijaksanaan praktis yang tangguh dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Lebih dari sekadar wacana teoretis, karya ini menawarkan strategi implementasi yang membumi dan adaptif, mulai dari pemanfaatan teknologi digital hingga integrasi kearifan lokal dalam pengelolaan keuangan. Neuroaccounting diposisikan bukan hanya sebagai alat analisis, melainkan sebagai sebuah gerakan untuk memanusiakan kembali proses akuntansi, menempatkan kesejahteraan psikologis setara dengan pencapaian material. Buku ini menjadi panduan esensial bagi siapa saja yang ingin menguasai seni pengambilan keputusan finansial yang tidak hanya cerdas secara angka, tetapi juga bijaksana secara emosional, menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan berdaya tahan tinggi di era modern.
