Dunia bisnis saat ini bergerak dalam ritme yang belum pernah terbayangkan, didorong oleh disrupsi teknologi, model bisnis yang tiba-tiba usang, dan persaingan global yang semakin cair. Dalam realitas yang penuh gejolak ini, setiap sendi organisasi dipaksa untuk beradaptasi atau menghadapi risiko kepunahan. Di tengah guncangan hebat ini, aset yang paling kompleks sekaligus paling krusial untuk dikelola adalah sumber daya manusia (SDM).
Perencanaan SDM, yang dahulu mungkin dianggap sebagai fungsi pendukung yang bersifat administratif, kini terdorong ke garis depan strategi perusahaan. Buku ini memetakan evolusi fundamental tersebut: pergeseran dari sekadar mengelola "personal" (administrasi penggajian dan kepatuhan) menjadi mengorkestrasi "talenta". Tantangan modern tidak lagi hanya menghitung jumlah karyawan yang akan pensiun, tetapi menuntut kemampuan untuk memprediksi keterampilan apa yang akan dibutuhkan perusahaan tiga hingga lima tahun ke depan, bagaimana cara menarik talenta di pasar yang kompetitif, dan bagaimana memastikan seluruh tenaga kerja tetap relevan di tengah otomatisasi dan kecerdasan buatan.
Buku ini hadir sebagai panduan esensial untuk menavigasi pergeseran paradigma tersebut. Dengan fokus pada manajemen talenta yang strategis, pembaca akan dibekali kerangka kerja untuk mengidentifikasi critical roles (peran krusial), mengembangkan kompetensi masa depan, dan membangun budaya organisasi yang lincah (agile). Ini adalah peta jalan bagi para pemimpin HR dan manajer lini untuk mentransformasi fungsi SDM, memastikan bahwa strategi talenta tidak hanya selaras, tetapi juga menjadi akselerator utama bagi strategi bisnis di era disrupsi.
