Peranan Benteng Lipu sebagai Pusat Sejarah dan Budaya Masyarakat Kalisusu
Tim Penulis :
1. Dr. Aswad, SE., M.Ap.
2. Drs. H. Abu Hasan, M.Pd.
3. Muh. Ahmi Husein, SS., M.Sc.
ISBN : Sedang Proses
Tebal : v + 87 hal
Tinggi : 14,8 x 21 cm
Genre : Buku Referensi
SINOPSIS
Buku "Peranan Benteng Lipu sebagai Pusat Sejarah dan Budaya Masyarakat Kulisusu" mengkaji secara mendalam Benteng Lipu sebagai peninggalan monumental yang dibangun sekitar abad ke-16. Karya ini memaparkan bahwa benteng tersebut bukan sekadar bangunan pertahanan, melainkan sebuah pusat peradaban yang menjadi inti dari sejarah dan kebudayaan masyarakat Kulisusu. Penulis menelusuri jejak-jejak masa lampau untuk mengungkap nilai-nilai luhur dan fungsi strategis benteng yang telah membentuk identitas dan kehidupan sosial masyarakat setempat hingga kini.
Benteng Lipu dijelaskan memiliki peran multifaset yang sangat krusial pada masanya. Selain sebagai pusat pertahanan dan keamanan untuk melindungi masyarakat dari ancaman eksternal seperti bajak laut "Tobelo" , benteng ini juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Kulisusu sejak masa Raja Laode-Ode. Lebih dari itu, Benteng Lipu menjadi titik sentral penyebaran agama Islam di wilayah tersebut dan menjadi wadah berkembangnya berbagai ekspresi kebudayaan, termasuk kesenian, adat istiadat, serta sistem pengetahuan lokal.
Di samping peran kesejarahannya, buku ini juga mengulas tatanan sosial masyarakat yang mendiaminya, mulai dari sistem kepercayaan sebelum dan sesudah masuknya Islam, hingga struktur stratifikasi sosial yang ada. Karya ini ditutup dengan refleksi mengenai pergeseran citra dan fungsi Benteng Lipu di era modern. Akibat perubahan politik, ekonomi, dan sosial budaya, peran benteng telah bertransformasi dari pusat vital kehidupan menjadi sebuah warisan budaya yang kini memiliki potensi sebagai objek wisata dan bahan studi sejarah.
