
METAKOGNITIF SISWA ; Teori dan Penerapannya Dalam Pemecah Masalah Aljabar Berbasis Taksonomi Solo-Plus Ditinjau Dari Gender
- Penulis : Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd.
- ISBN : Sedang Proses
- Tebal : vii + 216 hal
- Tinggi : 15,5 x 23 cm
- Genre : Buku Referensi
---------------------------------------------------
SINOPSIS
Buku "Metakognitif Siswa: Teori dan Penerapannya dalam Pemecahan Masalah Aljabar Berbasis Taksonomi SOLO-Plus Ditinjau dari Gender" menyajikan pembahasan komprehensif mengenai proses berpikir siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika. Buku ini mengintegrasikan teori metakognisi, kerangka evaluasi Taksonomi SOLO-Plus, dan analisis gender untuk memberikan panduan teoretis serta praktis bagi para pendidik.
Fokus utama buku ini adalah pada metakognisi, yang didefinisikan sebagai kesadaran, pemahaman, dan kontrol seseorang terhadap proses berpikirnya sendiri. Penulis menguraikan metakognisi ke dalam tiga komponen utama: perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), dan evaluasi (evaluation). Komponen-komponen ini menjadi landasan untuk menganalisis bagaimana siswa mendekati dan menyelesaikan masalah, khususnya dalam konteks aljabar.
Untuk mengukur dan mengklasifikasikan kualitas respons kognitif siswa, buku ini mengadopsi dan mengembangkan Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome). Penulis memperkenalkan Taksonomi SOLO-Plus, sebuah penyempurnaan yang memperhalus tingkatan evaluasi menjadi tujuh level: Prestructural, Unistructural, Multistructural, Semirelational, Relational, Abstract, dan Extended Abstract. Kerangka kerja yang lebih rinci ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang pemahaman, kesalahan, dan proses berpikir siswa secara individual.
Konteks penerapan utama dalam buku ini adalah pemecahan masalah aljabar. Aljabar dipilih karena perannya yang krusial dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis dan analitis. Proses pemecahan masalah diuraikan melalui empat langkah sistematis yang diadaptasi dari Polya, yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Implementasi Taksonomi SOLO-Plus digunakan untuk menilai bagaimana siswa melalui tahapan-tahapan ini.
Salah satu aspek pembeda dari buku ini adalah analisis mendalam mengenai pengaruh gender terhadap kemampuan metakognitif dalam matematika. Buku ini mengulas berbagai studi yang menunjukkan adanya perbedaan pendekatan antara siswa laki-laki dan perempuan. Siswa laki-laki cenderung unggul dalam penalaran abstrak dan spasial, sementara siswa perempuan menunjukkan kelebihan dalam hal ketelitian, kecermatan, dan perencanaan yang sistematis. Perbedaan ini dianalisis dalam setiap tahapan proses metakognitif, memberikan wawasan bagi pendidik untuk menciptakan strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif.
Secara keseluruhan, buku ini berfungsi sebagai referensi penting bagi pendidik, peneliti, dan mahasiswa di bidang pendidikan matematika. Dengan menggabungkan teori psikologi kognitif, metode evaluasi terstruktur, dan analisis gender, buku ini menawarkan pendekatan holistik untuk memahami dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika yang kompleks.