Memasuki abad kedua puluh satu, kita tidak hanya menyaksikan pergantian kalender, tetapi juga sebuah pergeseran fundamental dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Era ini, yang kita kenal sebagai era digital, ditandai oleh konektivitas yang omnipresent, kekuatan komputasi yang eksponensial, dan data yang melimpah ruah sebagai sumber daya baru. Transformasi ini bukanlah sekadar pembaruan teknologi secara inkremental; ia adalah sebuah revolusi yang merombak fondasi industri, struktur ekonomi, dan tatanan sosial. Dalam lanskap yang baru ini, konsep "jasa" atau layanan, yang secara tradisional dipahami sebagai sesuatu yang disediakan oleh manusia untuk manusia, mengalami pendefinisian ulang yang radikal karena teknologi telah maju melampaui peran sekadar alat bantu.
Buku ini secara mendalam menjelaskan bagaimana teknologi telah maju menjadi inti dari penciptaan nilai itu sendiri, bukan lagi hanya pendukung di belakang layar. Jika dulu kita memikirkan jasa sebagai interaksi di meja resepsionis hotel atau transaksi di konter bank, kini jasa hadir dalam bentuk algoritma yang merekomendasikan film, platform yang menghubungkan pengemudi dan penumpang, serta aplikasi yang mengelola keuangan kita secara otomatis. Peran sentral teknologi inilah yang memaksa setiap organisasi, dari perusahaan rintisan yang lincah hingga korporasi multinasional yang mapan, untuk memikirkan ulang strategi mereka dan melihat teknologi sebagai pendorong utama.
Bertahan hidup di era ini tidak lagi cukup dengan mengadopsi teknologi secara inkremental. Buku ini menyajikan panduan bahwa organisasi harus secara fundamental merombak cara mereka menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai di pasar. Ini menuntut pendefinisian ulang model bisnis, integrasi mendalam antara teknologi dan strategi layanan, serta pengembangan kapabilitas untuk terus berinovasi dalam konteks jasa teknologi. Inilah peta jalan esensial bagi para manajer, akademisi, dan praktisi untuk membangun masa depan perusahaan jasa yang tangguh dan unggul di dunia yang didominasi oleh konektivitas dan kecerdasan buatan.
