
Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Moderasi Agama
Penulis: Sapruddin, M.Pd.
Tebal: ix + 189 hal
Ukuran: 15,5 x 23 cm
Jilid: Soft Cover
ISBN : Sedang diproses
SINOPSIS
Di tengah gempuran era disrupsi yang ditandai oleh volatilitas ideologi dan ancaman polarisasi ekstrem, pendidikan agama Islam dituntut untuk melakukan transformasi fundamental dari sekadar transfer pengetahuan dogmatis menuju pembentukan karakter yang moderat, inklusif, dan humanis. Buku ini hadir sebagai cetak biru komprehensif yang membedah urgensi paradigma Wasathiyah (moderasi beragama) sebagai fondasi utama sistem pendidikan nasional. Melalui analisis mendalam terhadap anatomi radikalisme dan krisis spiritual kontemporer, naskah ini menawarkan rekonstruksi filosofis dan teologis untuk mengembalikan wajah Islam yang Rahmatan lil 'Alamin ke dalam jantung kurikulum, menjadikannya benteng pertahanan nilai yang kokoh sekaligus respons cerdas terhadap tantangan globalisasi informasi.
Secara sistematis, buku ini menguraikan arsitektur kurikulum masa depan yang mengintegrasikan nilai-nilai universal Islam ke dalam metodologi pembelajaran yang memanusiakan manusia. Pembahasan meluas pada sintesis harmonis antara kekayaan tradisi keilmuan pesantren (Turats) yang mendalam dengan sistem sekolah formal yang modern, serta revitalisasi peran guru dari sekadar pengajar menjadi agen moderasi dan teladan moral. Tidak hanya berfokus pada dinamika di dalam ruang kelas, kajian ini juga mengeksplorasi strategi membangun ekosistem budaya sekolah yang damai melalui sinergi strategis "Tripusat Pendidikan"—melibatkan kolaborasi sekolah, keluarga, dan masyarakat—guna menciptakan imunitas kolektif terhadap narasi kebencian dan intoleransi.
Lebih dari sekadar referensi akademis, karya ini merupakan manifesto intelektual untuk menyongsong lahirnya Generasi Emas Indonesia yang memiliki keseimbangan utuh antara intelektualitas, spiritualitas, dan wawasan kebangsaan. Dengan menawarkan solusi teoretis atas problematika dualisme pendidikan dan tantangan Society 5.0, buku ini menjadi panduan otoritatif bagi para pendidik, pengambil kebijakan, dan pegiat literasi dalam mencetak "Ulama Intelektual" yang siap berkontribusi di panggung dunia. Ini adalah peta jalan menuju terwujudnya masyarakat madani yang harmonis, di mana nilai-nilai agama bertransformasi menjadi energi positif bagi perdamaian dunia dan kemajuan peradaban bangsa.
